Jumat, 13 Juni 2008

Router Warnet

No Imagerouter



ImageAkhirnya jadi juga tutorial setting router warnet untuk linux.

Saya menulis ini buat temen2 yang minta untuk di buatin tutorial untuk setting router warnet dengan diagram seperti berikut

|eth0
|
|------------------------------|
| |------------| |------------| |
| | GW | | CACHE | |
| |------------| |------------| |
|-------------------------------|
|
|eth1
|
|
|--------------------HUB-------------------|
| | |
| | |
| | |
|------------| |-------------| |------------|
|Client 01 | | Client 02 | | Client 03 |
|------------| |-------------| |------------|

Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting GW (Gateway) supaya bisa connect dahulu ke internet
Sebelum Mensetting :
1. Mintalah IP public ke ISP lengkap dengan netmask, broadcast dan dns nya
misalnya :
IP : 202.159.61.224
GATEWAY : 202.159.61.193
Netmask : 255.255.255.192
DNS1 : 202.159.57.195
DNS2 : 202.159.32.2 (optional)

2.Menentukan IP local yang akan kita gunakan untuk client
Setting IP Gateway :
1.[ root@proxy /etc]# pico -w /etc/rc.d/rc.inet1.conf
lalu ubahlah sesuai dengan kebutuhan yang telah di rencanakan :
# Config information for eth0:
IPADDR[0]="202.159.61.224"
NETMASK[0]="255.255.255.192"
USE_DHCP[0]=""
DHCP_HOSTNAME[0]=""

# Config information for eth1:
IPADDR[1]="192.168.10.1"
NETMASK[1]="255.255.255.0"
USE_DHCP[1]=""
DHCP_HOSTNAME[1]=""

# Default gateway IP address:
GATEWAY="202.159.61.193"

2.Simpan dan Keluar

3.Setting dns resolve
[ root@proxy /etc]# pico -w /etc/resolv.conf
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :
search warnet-kita.com
nameserver 202.159.57.195

4.Setting ip_forwarding
[ root@proxy /etc]# pkgtool
Pilih setup -> pilih services lalu pilih ip forward, aktifkan.
atau
[ root@proxy /etc]# echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_foward
5.restart
[ root@proxy /etc]# reboot
atau
[ root@proxy /etc]$ /etc/rc.d/rc.inet1 restart

6.test dengan ping ke default gateway 202.159.61.193
[ root@proxy /etc]# ping 202.159.61.193
PING 202.159.61.193 (202.159.61.193) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 202.159.61.193: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 202.159.61.193: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 202.159.61.193: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 202.159.61.193: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms

--- 202.159.61.193 ping statistics ---
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms

7.test ping ke air-putih.web.id (atau web lain) untuk ngecek dns nya
kalau muncul :
PING air-putih.web.id (xx.xxx.xxx.xx) 56(84) bytes of data.
berarti dns kita untuk gateway sudah bekerja, tapi kalau muncul :
ping: unknown host air-putih.web.id
berarti dns yang kita isikan di /etc/resolv.conf masih salah,silahkan cek lagi ke ISP nya :)

3. Setting NAT IPtables

Untuk setting NAT IPTables saya hanya akan memberikan yang paling sederhana agar client dapat merouting. Untuk lebih jelas dapat dipahami tutorial iptables akan saya berikan lain kali.
[ root@proxy /etc]# pico -w /etc/rc.d/rc.nat
isikan sebagai berikut :
#!/bin/sh
# flush
iptables -F
iptables -F -t nat
# nat
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.6.0/24 -j SNAT --to 202.159.61.224

4. Setting agar nat dapat jalan saat booting
Tambahkan script berikut dalam /etc/rc.d/rc.local
[ root@proxy /etc]# pico -w /etc/rc.d/rc.local
#!/bin/sh
#
# /etc/rc.d/rc.local: Local system initialization script.
#
# Put any local setup commands in here:
# Activating SNAT
/etc/rc.d/rc.nat
echo ""

Tapi sebelumnya chmod terlebih dahulu file /etc/rc.d/rc.nat agar dapat dieksekusi
[ root@proxy /etc]# chmod +x /etc/rc.d/rc.nat

Sampai disini setting untuk gateway sudah selesai dan supaya gateway ini bisa sekaligus bisa di gunakan sebagai ns server maupun proxy serevr maka harus diinstall daemon bind atau daemon nameserver yang lain dan squid proxy server. (Pembahasan lain waktu)

5. Setting Client
Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :
IP : 192.168.10.2 - 192.168.10.254
GATEWAY : 192.168.10.1
NETMASK : 255.255.255.0
NAMESERVER : 202.159.57.195
misal :

Client01
===============================
IP : 192.168.10.2
GATEWAY : 192.168.10.1
NETMASK : 255.255.255.0
NAMESERVER : 202.159.57.195

Client02
===============================
IP : 192.168.10.3
GATEWAY : 192.168.10.1
NETMASK : 255.255.255.0
NAMESERVER : 202.159.57.195

dan seterusnya sesuai banyaknya client, yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network

Setelah di setting ip client, maka coba ping ke 192.168.10.1 dari client, kalau berhasil berarti client dan Gateway nya sudah tersambung.
Setelah berhasil coba ping ke gateway ISP contoh : 202.159.61.193, kalau berhasil berarti client sudah tersambung dengan ISP
Setelah berhasil silahkan coba browsing ke situs tertentu misal : yahoo.com jika berhasil maka anda sudah dapat membuat router dengan nat paling sederhana
Jika belum berarti masih ada kesalahan dalam setting konfigurasi diatas, Jika ada pertanyaan silahkan contact YM ID cup1ds atau MIRC dengan nick cupid


Special thanks to my favorite ISP :
SOLONET ISP

Kamis, 12 Juni 2008

STUDY KASUS

BAGAIMANA CARA MENYETTING IP DI WARNET

wah pertama tama saya kira saya itu tahu apa sich IP itu????
ternyata pada saya magang di wan-dki saya diajarkan apa itu IP!!!!
tapi saya juga tidak langsung tahu apa itu IP!!!!
saya di ajarkan oleh seorang pembinmbing tentang cara menyetting IP di warnet!!!!!

saya langsung dikasih soal bagai mana cara memberi IP pada warnet !!!!


pak udin ingin membuat warnet sedeang kan dia hanya punya modal sebesar 9.5 juta,dan ia ingin memiliki banwit 512 1:1 dan ip ispnya adalah 172.19.40.6/29
bagai mana pembagian IP diwanet pak udin yang jumlahnya ada 50 komputer???

ternyata IP router dari isp ipnya adlah 172.19.40.6/29 karna /29 memiliki host sebanyak 6 host maka pembagianya adalah:::::

ipn router kita 172.19.40.6/29 dan ip di radio yang ada di atas tower adalah 172.19.40.7/29 dan ip di radio yang ada di pak udin adalah 172.19.40.8/29
dan router yang ada di pak udin adalah 172.19.40.9/29 karna swicth pakudin mempunyai ip sendiri maka ipnya adalah 192.168.1.1 itu ip pada billingnya pak udin atau pada pusat komputer yang ada pada warnet pak udin!!!!
sedasng kan 50 komputer yang ada di warnet pak udin tinggal di bagikan saja misal komputer internet ipnya adalah:::192.168.1.2 - 192.168.1.50 !!!
sedangkan /29 mempunyai 6 host maka sisanya tinggal tersrah pak udin apa pengen di buat web server atau apalah !!!!


apakah anda mengerti bila tidak mengerti maka anda bisa catting masa ini YM saya http://jhepank_ts@yahoo.com


terima kasih selamat mencoba

Selasa, 10 Juni 2008

Setting Mikrotik Wireless Bridge


Kategori: Tips & Trik

Sering kali, kita ingin menggunakan Mikrotik Wireless untuk solusi point to point dengan mode jaringan bridge (bukan routing). Namun, Mikrotik RouterOS sendiri didesain bekerja dengan sangat baik pada mode routing. Kita perlu melakukan beberapa hal supaya link wireless kita bisa bekerja untuk mode bridge.

Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.

Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing.

Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.



Konfigurasi Pada Access Point

1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1


2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge


3. Masukkan IP Address pada interface bridge1

4. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu Wireless (1), pilihlah tab interface (2) lalu double click pada nama interface wireless yang akan digunakan (3). Pilihlah mode AP-bridge (4), tentukanlah ssid (5), band 2.4GHz-B/G (6), dan frekuensi yang akan digunakan (7). Jangan lupa mengaktifkan default authenticated (8) dan default forward (9). Lalu aktifkankanlah interface wireless (10) dan klik OK (11).


5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan. Bukalah kembali konfigurasi wireless seperti langkah di atas, pilihlah tab WDS (1). Tentukanlah WDS Mode dynamic (2) dan pilihlah bridge interface untuk WDS ini (3). Lalu tekan tombol OK.

6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS. Tambahkan interface WDS baru seperti pada gambar, lalu pilihlah interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini. Lalu tekan OK.

7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru seperti pada gambar di bawah.


Konfigurasi pada Wireless Station

Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah di atas, kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam scan list ini. Misalnya pada access point kita menentukan frekuensi 2412, maka tuliskanlah scan-list 2400-2500.



Pengecekan link

Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless, akan muncul status R (lihat gambar di bawah).


Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration (lihat gambar di bawah).



Konfigurasi keamanan jaringan wireless

Pada Mikrotik, cara paling mudah untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan mendaftarkan mac-address wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan pada sisi access point maupun pada sisi client. Jika penginputan access-list telah dilakukan, maka matikanlah fitur default authenticated pada wireless, maka wireless lain yang mac addressnya tidak terdaftar tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan kita.

Jika kita menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan enkripsi baik WEP maupun WPA.

Pengetahuan Dasar Jaringan Wireles

Akses internet dari kamar sewa/kost dengan biaya flat bulanan yang terjangkau tentunya sangat menyenangkan,apalagi bagi mahasiswa yang tugas-tugas kuliahnya memrlukan akses internet. Beberapa kota besar sudah ada ISP(Internet Service Provider) yang melayani koneksi internet personal via Wireless LAN (WLAN). Jika jarak ISP ke pelanggan cukup dekat, misalnya sekitar 100 m, tentu perangkat wireless Lan yang dibutuhkan tidak terlalu kompleks dan biaya yang harus dikeluarkan relatif terjangkau. Lain halnya jika jaraknya jauh, misalnya lebih dari 1 km, Tentu yang terbayang dipikiran anda adalah : Antena Grid ,Pigtail,AP client, Outdoor box POE,Tower, beberapa puluh meter kabel UTP,dan biaya Instalasi, Jika dirupiahkan tentu akan mencapai jutaan rupiah.Biaya ini tergolong berat bagi kebanyakan orang apalagi mahasiswa.

Sebagai solusi alternatif dari tulisan diatasmaka tulisan berikut akan membahas perangkat wireless client untuk membangun koneksi ke ISP via Wireless LAN, Menggunakan bahan atau peralatan yang realif terjangkau.Solusi tersebut ialah Antena Wajan Bolic dengan USB Wireless LAN Adapter.

Sebagai Pembuka, Saya mencoba memaparkan dasar-dasar komunikasi Wireless untuk menyederhanakan penyebutan Wireless LAN sering disebut WiFi (Wireless Fidelity)

Topologi Jaringan

Secara umum terdapat 2 jenis topologi jaringan wireless LAN yaitu Jaringan Infrastuktur dan jaringan Ad Hoc.

Jaringan Infrastuktur:

* Terdapat 1 buah Access Point (AP) yang terhubung jaringan kabel (Wired LAN)dan router untuk koneksi ke internet.
* PC pada jaringan kabel berkomunikasi dengan PC WLAN melalui AP, Demikian pula komunikasi antar PC WLAN.
* PC WLAN memerlukan perangkat WLAN dengan interface PCI, PCMIA, atau USB adapter.bisa juga menggunakan AP yang di setting pada mode client infrastucture/ Station Infrastucture.
* PC dalam jaringan kabel/ nirkabel bersama-sama mengakses internet melalui router.
* Kualitas saluran (Link Quality)antara AP ke client WLAN ditentukan oleh kekuatan sinyal (Sinyal Sterngth)yang diterima oleh wireless adapter pada PC client.

Jaringan Ad Hoc
*Antar PC dengan wireless Lan Adapter Berkomunikasi langsung pada akses Point.
Sebenarnya di tulisan ini terdapat gambarnya.Hanya saja tidak bisa ditaruh.
MAAAAAAAAAAAAFFFFFF ya!!!!!!! :>

POE (Power Over Ethernet)atau DC power Injector

Poe digunakan untuk mengumpankan tegangan DC dari Power Supply Indoor ke AP outdoor melalui kabel data UTP dgn konektor RJ 45 pada pin 1,2,3 dan 6,Sehingga pin 4,5,7 dan 8 dapat digunakan untuk menyalurkan tegangan DC.Data Pin konektor RJ 45 dan konfigurasi kabel UTP.
Klo mau liat gambarnya search ja di gugel kan banyak dengan key word POE!!!!!!!!!!!!
OK ;)

dB dan dBm

DB adalah singkatan dari decibel, merupakan satuan perbandingan level sinyal. jika nilainya positif maka disebut factor penguatan (gain), jika nilainya negatif disebut redaman (loss).
Db dan Dbm .Dalam Link Budget ditemukan perhitungan yang menggunakan satuan dB dan dBm. sehingga sebelum melangkah lebih jauh perlu dipahami terlebih dahulu kedua satuan inc.

Perhitungan :
Jika Input = 1 watt, Output = 100 watt maka terjadi penguatan 100 kali
Jika Input = 100 watt Output = 50 watt maka terjadi redaman (loss) 1/2 daya
Jika dinyatakan dalam dB :
G = 10 log 100/1 = 20 dB
G =10 log 50/100 = -3 dB = 0 maka disebut redaman / loss 3 dB

dBW dan dBm adalah satuan level daya

dBW satuan level daya dengan referensi daya 1 watt

P(dBW) = 10 Log P(watt)/1 watt

dBm satuan level daya dengan referensi daya 1 mW = 10-3 watt

P (dBm) = 10 Log P(watt)/10-3 watt

Contoh :

1. 10 watt = ……. dbW

2. 100 watt = …… dBW

3. 1000 watt = ……. dBW

Jwb :

1. P (dBW) = 10 Log 10 watt/1 watt = 10 Log 10 = 10 dBW

2. P (dBW) = 10 Log 100 watt/1 watt = 10 Log 100 = 20 dBW

3. P (dBW) = 10 Log 1000 watt /1 watt = 10 Log 1000 = 30 dBW

Contoh :

1. 10 Watt = ……. dBm

2. 100 Watt = ……. dBm

3. 1000 Watt = ……. dBm

Jwb :

1. P(dBm) = 10 Log 10/10-3 = 10 Log 104 = 10*4 = 40 dBm

2. P(dBm) = 10 Log 100/10-3 = 10 Log 105 = 10*5 = 50 dBm

3. P(dBm) = 10 Log 1000/10-3 = 10 Log 106 = 10*6 = 60 dBm

Kesimpulan :

10 Watt = 10 dBW = 40 dBm

100 Watt = 20 dBW = 50 dBm

1000 Watt = 30 dBW = 60 dBm

Terlihat bahwa dari dBw ke dBm terdapat selisih 30 dB sehingga dapat

dirumuskan :

P (dBm) = P (dBW) + 30 atau,

P (dBW) = P (dBm) - 30

Contoh :

15 dbW = …. dBm == 15 + 30 = 45 dBm

60 dBm = …. dBW = 60 – 30 = 39 dBW

dBi satuan gain antenna dengan referensi antena isotropis yang memiliki gain = 1

G (dBi) = 10 Log Ga/Gi = Gi = 1

= 10 log Ga

Contoh :

Antena Colinear memiliki Gain 7 kali dibanding antenna isotropis. Berapa dBi

Gain antenna Colinear tsb?

G = 10 log 7 = 8.45 dBi

Contoh :

Antena Yagi memiliki gain 18 dBi

18 dB = Antilog 18/10 = 63.095 kali ~ 63 kali

Artinya gain antenna Yagi adalah 63 kali lebih besar dibandingkan antenna

Isotropis

Beberapa Contoh penggunaan satuan dB

Contoh 1 :

Sebuah Amplifier mempunyai gain = 20 dB, jika diberi input 10 dBm berapa

output amplifier tersebut?

Jawab :

Pout (dBm) = Pin(dBm) + G = 10 + 20 = 30 dBm

Contoh 2 :

Sebuah Amplifier dengan gain 30 dB, jika outputnya sebesar 45 dBm berapa

level inputnya?

Jawab :

Pout(dBm) = Pin (dBm) + G == Pin = Pout – G = 45 – 30 = 15 dBm

Contoh 3 :

Output amplifier sebesar 30 dBm akan dilewatkan kabel dengan redaman / loss 2

dB. Berapa level sinyal setelah melewati kabel?

Jawab :

Pout = Pin – L = 30 – 2 = 28 dBm

Contoh 4 :

Output RF amplifier sebesar 20 dBm akan diumpankan ke antenna parabolic

dengan Gain = 15 dB melalui kabel pigtail yang memiliki redaman / Loss 2 dB.

Berapa EIRP dari sinyal tsb.

Jawab :

EIRP = Po – L + Ga = 20 – 2 + 15 = 33 dBm

PARABOLIC ANTENA

JARAK TITIK FOCUS PARABOLIC

F = D^2/(16*d)

F : Jarak titik focus dari center parabolic dish

D : Diameter

d : kedalaman (depth)

D

d

F

Contoh :

Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish :

F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm

Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum,

atur posisi feeder maju/mundur sampai didapatkan sinyal maksimum.

LEBAR BEAM / SUDUT PANCARAN (BEAMWIDTH) PARABOLIC

BW = ((3*10^8/f)*57.29)/D * √

BW : Beamwidth (deg)

f : frekuensi

d : diameter parabolic (m)

: Effisiensi antenna (0.5) kalo bagus, krn wajan pake aja : 0.35 ~ 0.4

Contoh :

Antena parabolic dg diameter (d) : 70 cm

Frekuensi : 2.4 Ghz = 2.4*10^9 Hz

Effisiensi : 0.4

BW : ?

Jwb :

BW = ((3*10^8/2.4*10^9)*57.29)/0.7*√ 0.4) *57.29 = 16.17 degrees

GAIN ANTENA PARABOLIC

G = 10 Log Eff + 20 Log f + 20 Log D + 20.4

G : Gain antenna parabolic (dB)

Eff : Efisiensi

f : frekuensi (GHz)

D : Diameter (m)

Contoh :

Diameter (d) : 70 cm (=0.7m)

Frekuensi (f) : 2.4 GHz

Effisiensi : 0.4

G = 10 Log 0.4 + 20 Log 2.4 + 20 Log 0.7 + 20.4 = 20.926 dB ~ 21 dB

Misalnya dalam praktek pembuatan hasilnya meleset 3 db : 21 – 3 = 18 dB (masih

lumayan)

REDAMAN RUANG BEBAS (FREE SPACE LOSS)

Lfs = 92.5 + 20 Log d + 20 Log f

Lfs : Redaman ruang bebas / Free Space Loss (dB)

d : Jarak (km)

f : Frekuensi (GHz)

Contoh :

Akan dibuat jaringan dari rumah ke kantor dg frekuensi 2.4 GHz dan jarak 10

km. Berapa redaman ruang bebas untuk jarak tsb?

Jwb :

Lfs = 92.5 + 20 Log 10 + 20 Log 2.4 = 120 dB

LINK BUDGET

Perhitungan link radio untuk menentukan apakah RF power yg dipancarkan

station A memenuhi syarat minimum level yg diperlukan setelah diterima di

station B, shg kedua station dapat berkomunikasi

Contoh :

Tx Power Station A : 20 dBm, Sensitivitas Receive station B : -83 dBm. Maka

station A dan B dapat berkomunikasi jika TX Power yg dipancarkan station A

setelah melewati freespace loss sesampai di station B levelnya -83 dBm atau lebih

besar

Misal :

Jika Rx Signal Level (RSL) di stasion B = - 70 dBm (>-83 dBm) maka A dan B

dapat berkomunikasi

Jika RSL di station B = - 90 dBm (<-83 dBm) maka A dan B tidak dapat

berkomunikasi

Jika diketahui parameter : Tx Power, Rx sensitivity, jarak kedua station, dan

frekuensi, maka :

· Redaman Ruang Bebas (Freespace Loss) dapat dihitung (berdasar jarak

dan frekuensi)

· Untuk membuat sinyal dari A sampai ke B tinggal menentukan Gain

antenna Tx (Gt) dan Gain Antena Rx (Gr).

Contoh :

Jarak rumah ke ISP = 10 km. Akan dibuat radio link dg frek 2.4 GHz

menggunakan sepasang WLAN dg Tx Power = 15 dBm, Rx Sensitivity = -83 dBm.

Antena parabolic yg digunakan di rumah Gt = 22 dB, antenna yg di ISP Gr = 19

dB. Loss / redaman) saluran transmisi dari WLAN ke Antena diabaikan.

Ptx

Lst Lsr

RSL

Gtx Grx

d (jarak)

f (frekuensi)

Rx sensv

Lfs = 92.5 + 20 Log d + 20 Log f

RSL = Ptx – Lst + Gtx – Lfs + Grx - Lsr

RSL >= Rx sensv

Station A Station B

Pertanyaan : Apakah A dan B dapat berkomunikasi?

Jwb :

Lfs = 92.5 + 20 Log f + 20 Log d

= 92.5 + 20 Log 2.4 + 20 Log 10

= 120 dB

RSL = Tx + Gt – Lfs + Gr

= 15 + 22 – 120 + 19

= - 64 dBm

· Lihat RSL (-64 dBm) > Rx Sensitivity (-83 dBm)

· RSL sebesar 19 dB lebih besar dari level minimum yg diperlukan shg A

dan B dapat berkomunikasi dg rate maksimum.

· Dalam praktek RSL 15 dB di atas Rx Sensitivity sudah cukup (disebut

fading margin atau Sistem Operating Margin)

CIRCULAR WAVEGUIDE

Jika jari-jari lingkaran penampang Circular Waveguide diketahui maka panjang

gelombang terbesar (frekuensi paling rendah) yang dapat dilewatkan dapat

dihitung dengan rumus berikut :

Frekuensi terendah = 3×108 / λo = 3×108 / 3.4r

CONTOH :

Kaleng susu dengan diameter 98 mm. Berapa frekuensi terendah yang dapat

dilewatkan melalui kaleng tersebut?

r

λ0 = 2 x Π x r

1.8414

= 3.4122 r = 3.4 r

Jawab :

r = D/2 = 98/2 = 46.5 mm = 0.0465 m

Frekuensi terendah = 3×108 / 3.4 x 0.0465 = 1897533206.83 = 1897.5 MHz

Jika kaleng susu di atas akan dibuat feeder untuk frekuensi 2437 MHz (Channel

6 Wifi) maka mountingnya adalah sebagai berikut :

Berapa λg/4 dan λ/4 ?

λ = 3 x 108 / 2437 x 106 = 123.1 mm

λ/4 = 123.1 / 4 = 30.775 mm ~ 30.5 mm

λ0 untuk kaleng diameter 98 mm adalah = 3.4 r = 3.4 x 46.5 = 158.1 mm

λg = λ

√1 – (λ/ λ0)2

(λ/ λ0)2 = (123.1 / 158.1)2 = 0.60625

1- (λ/ λ0)2 = 1- 0.60625 = 0.39375

√1 – (λ/ λ0)2 = √0.39375 = 0.6275

λg = 123.1 / 0.6275 = 196.1753 mm

λ g / 4 = 196.1753 / 4 = 49 mm

λ/

4

λg/4 D

perpanjang kabel USB

wahhh sekarang saya mau mencoba hal yang sudah tudak lazim lagiii….
tapi banyak jugaa ya yang yang berminiat tentan ghal ini dimana biasaya orang 2
ingin memperpanjang kabel USB untuk menggabungkan Hardwzre2 yang tidak ada kemungkinan untuk meletakkan di dekat pc karena
alasan tertentu.. misal printer .. kamera webcamm… dan lainn lain..

kali ini saya memmperpanjang kabel usb ini unutk keperluan memperpanjkajng kabel dimana saya gunakan unutk memmbuat wajan bolic
atau antena wirelesss…

saya memperpanjang Kabel usb yaaaa supaya wirelesnyaaa bisa sampai di gentengg dong ,, klo di tauh di dalam rumah yaaa sama aja,mmm
bokong….. :__

jadi degan perpanjang kabell USB maka Wireless USB saya bisa sampai di atas gneteng …

heheheheheheheheheh
tapiiii dalam perpanjangan di kabel USB denan UTp ini ada beberapa sayarat wajib yang harus anda ikuti..

PERSYARATAN

- Jika anda sudah membeli Kabel UTP.. maka cek dulu kualitas kabel anda
klo perlu buang saja lalu beli baru.. dan sewaktu anda beli kabel UTP..
tanyakan pada penjualll ,,, bang / mas/ pak klo beli KAbel UTP yang itu harganya berapa ???
klo harga nya Rp.800 ribuan /box maka kualitas kabel cukup laahhh…
klo di bawah itu saya gak jamin perpanjangan kabel bisa lebih dari 5 meter saja
ingat kualitas kabel UTP sngat menentukan…

- Beli Kabel USB.2 jangan yg USB.1 , kualitanya jauh beda.. hargnya sama kok….

CARA merangkai kabel…..

yang pertama potong kabel USB.2 tepat di tengah tengah, lalu kupas sedikt ujung ujungnya sehingga kelihatan seratnya..OK
lalu hitung panjang kabel UTP yang anda beli tadi… kita ambil perpanjang kabelnya 8 Meter dulu……
klo panjang panjang gak jadi entar malah bingung..

anda akan melihat 2 perbedaan

maka anad hanya perlu memasangkan kabel seperti pada gambar diatas..
jangans sampai keliruuu.. karena tiap jenis kabel memiliki serat yang berbeda…
dan jangan sampai lupa/ sehingga terjadi perbedaan antara memasangkan kabel yg di atas dng yg dibawahh…
karen bisa saja konslet entar..

hmmmm g mana , selamat mencoba yaaaa…

mas klo waktu saya cobe ternyata kok kedetek tapi REGNORIZZE..
YA PAKKK ??????? itu mungkin karena ada beberapa ke mungkinana…

Trouble Shoootihng :
1. Kabel UTP Jelek….
klo bagus seharusnya bisa sampai 15 meter…
klo agak bagusan bisa sampai 8 - 9 meter….
klo jelek cuma bisa sampai 5 meter …..
2. SAlah dala menyoderrr….
kan klo tembaga adalah penghantar yang baik sedangkan timah tidak begitu baikk.
jadi rakatkan dulu tembaga (serat kabe;l) antara UTP dan USB terlebih dahulu baru soderr kemudian
3. Salah PORT pada konfigurasiii……
wahhh belum tau yaaa , klo perpanjangan kabel ini lebih efektip digunakan pada USB port.1
jadi seting saja pada device mannager. lalu pada bagian USB port.2 didisable terlebih dahulu..
itu dikarnakan USB port1 memang menghantarkan Power lebih banyak daripada USB port2..
tapa memang klo USB port 2 menghantarkan data lebih banyakkk….
jadii cobain duluuu dehhhh
klo ngak lewat situuu yaaa ddiatur aja lewat BIOS USB port 2 DIDISableee
4. KAbel UTP kepanjangan.. ini tergantung dari jenis kabel UTP nyaa ,, mahhh saya pake yang 800 ribuan, dan sukses untuk 9 meter…
5. Data lossss….di solderan.. jangan lupa di plester ya soderannya yang bagusss… takutnya ada yang nempel malah kans;et lagi.apa datanya jalan jalan keluar kabell hehehehehe
6. gagal total … klo itu cari di google aja ya masssss tanyak sama milis milis indonesia atau apalahhh
. ……………………………..

heheheheh selamat mencoba yaaaaaaaa.
ada beberapa cara lagii lhooo tentang perpnajng kabelll Usb
salah satunya dengan Injek power 5V
dan menggunakn ic pkk output 5v 7805 dengan power dari 12v

tapi masih dalam uji ccobaa,, klo berhasiill akan saya tuliskan buat anda semuaaaaa………………

Senin, 09 Juni 2008

dasar setting (AP) accses point

wahhhhari hari berlalu di jakartaaa.
sudah ngak kerasa 3 minggu aku di ibu kota, tuntutan2 tugas membuat
saya harus… mencari ilmu di djakarta

Salah satunya yakni dengan mendatangi Bapak sindu ,, di smk JAWis (smk jayawisata )
banyak ilmu yang saya dapat di sana

antara lain saya daat mengetahui beberapa ilmu..yang akan saya bagikan kepada para pembaca blog saya
…………….

setting acces point…

Ada dua buah cara pengaturan acces point, satu menjadikan Access Point (AP) sebagai pemancar dan sebuah lagi Sebagai penerima. Kedua konfigurasi ini sudah tidak asing lagi,
pada saat di rumah pak sindu
saya
langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he..
pertama kali yang harus dilakukan adalah mereset AP sehingga IP dan Password menjadi pada settingan default..
cara mereset AP tersebut tidaklah susah. Biasanya pada belakang AP terdapat tombol reset. cukup tekan saja tombol reset tersebut selama beberapa detik.

hmmm… sebelummnyaaa kita harus menghubungkan AP dengan komputer kita
menggunakan cabel UTP (jenis String).
setelah komputertelah terhubug dengAN AP..

Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di www.google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.
Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:

maka buka web browser kesayangan anda…

dan masukkan ip default pada web browser anda….

jika tidak dapat terhubung maka samakan dulu ip komputer anda secara manual . dengan ip yang hampir sama dengan ip default paad Access point..

contoh :

ip default AP == 198.168.55.215
ip computer anda == 198.168.55.3

baru coba masukkann lagi ip defult AP pada browser…
sehingga pada web browser anda muncul permintaa user / Passwordd
masukan user (biasanya setingan default “admin”, berbeda tiap merek AP, lihat pada keterangan AP anda / cari di GOOGLE dong masssss)
password nya yaaaa cari sendiri aja pada bungkusnya/cari Di google..

Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA). fungsi ini digunakan untuk mengatur password yang akan digunakan user.
Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
dsb.. sehingga pada dasarnyaa hanyaaa beberapa komputer yag dapat memakai wirelsee Hostpot ini.. sehinggga kita dapat mengontrol siapa aja yang dapat mengunakan WIreless….
dalam sehari daya dapat mengatur beberapa fungsi dari AC point tersebut
tapi masih banya Fungsi yang belum saya cobaaa..
jadi coba coba sendiri aja ya masssssss……

Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.